1. METODOLOGI PBO
Pemrogramanberorientasiobjek (Inggris:
object-oriented programming disingkat OOP) merupakanparadigmapemrograman yang
berorientasikankepadaobjek. Semua data danfungsi di dalam paradigm ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur.Setiap objek dapat menerima pesan, memproses
data, dan mengirim pesan keobjeklainnya,
Model data berorientasi objek dikatakan dapat member fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program,
dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar.Lebih jauh lagi, pendukung
OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula disbanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
2. STRUKTUR OBJEK
a.
Kelas
kumpulan
atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan
tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas
definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam
perilaku/turunan darianjing.Sebuah class
adalahdasardarimodularitasdanstrukturdalampemrogramanberorientasi object.Sebuah
class secaratipikalsebaiknyadapatdikenaliolehseorang non-programmer
sekalipunterkaitdengan domain permasalahan yang ada, dankode yang
terdapatdalamsebuah class sebaiknya (relatif) bersifatmandiridanindependen
(sebagaimanakodetersebutdigunakanjikatidakmenggunakan OOP).Denganmodularitas,
strukturdarisebuah program akanterkaitdenganaspek-aspekdalammasalah yang
akandiselesaikanmelalui program tersebut. Cara
sepertiiniakanmenyederhanakanpemetaandarimasalahkesebuah program
ataupunsebaliknya.
b.
Objek
membungkus
data danfungsibersamamenjadisuatu unit dalamsebuah program komputer;
objekmerupakandasardarimodularitasdanstrukturdalamsebuah program
komputerberorientasiobjek.
c.
Abstraksi
Kemampuansebuah
program untukmelewatiaspekinformasi yang diprosesolehnya, yaitukemampuanuntukmemfokuspadainti.Setiapobjekdalamsistemmelayanisebagai
model dari "pelaku" abstrak yang dapatmelakukankerja,
laporandanperubahankeadaannya, danberkomunikasidenganobjeklainnyadalamsistem,
tanpamengungkapkanbagaimanakelebihaniniditerapkan. Proses,
fungsiataumetodedapatjugadibuatabstrak,
danbeberapateknikdigunakanuntukmengembangkansebuahpengabstrakan.
d.
Enkapsulasi
Memastikanpenggunasebuahobjektidakdapatmenggantikeadaandalamdarisebuahobjekdengancara
yang tidaklayak; hanyametodedalamobjektersebut yang
diberiizinuntukmengakseskeadaannya. Setiapobjekmengakses interface yang
menyebutkanbagaimanaobjeklainnyadapatberinteraksidengannya.
Objeklainnyatidakakanmengetahuidantergantungkepadarepresentasidalamobjektersebut.
e.
Polimorfismemelaluipengirimanpesan
Tidakbergantungkepadapemanggilan
subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang
berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di
mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuahburungmenerimapesan
"gerakcepat", diaakanmenggerakansayapnyadanterbang.
Bilaseekorsingamenerimapesan yang sama, diaakanmenggerakkankakinyadanberlari.
Keduanyamenjawabsebuahpesan yang sama, namun yang
sesuaidengankemampuanhewantersebut. Inidisebutpolimorfismekarenasebuahvariabeltungaldalam
program dapatmemegangberbagaijenisobjek yang berbedaselagi program berjalan,
danteks program yang samadapatmemanggilbeberapametode yang berbeda di saat yang
berbedadalampemanggilan yang sama. Hal iniberlawanandenganbahasafungsional yang
mencapaipolimorfismemelaluipenggunaanfungsikelas-pertama.
f.
Denganmenggunakan OOP
makadalammelakukanpemecahansuatumasalahkitatidakmelihatbagaimanacaramenyelesaikansuatumasalahtersebut
(terstruktur) tetapiobjek-objekapa yang dapatmelakukanpemecahanmasalahtersebut.
Sebagaicontohanggapkitamemilikisebuahdepartemen yang memiliki manager,
sekretaris, petugasadministrasi data danlainnya. Misal manager
tersebutinginmemperoleh data dari bag administrasimaka manager
tersebuttidakharusmengambilnyalangsungtetapidapatmenyuruhpetugas bag
administrasiuntukmengambilnya. Padakasustersebutseorang manager
tidakharusmengetahuibagaimanacaramengambil data tersebuttetapi manager
bisamendapatkan data tersebutmelaluiobjekpetugasadminiistrasi.
Jadiuntukmenyelesaikansuatumasalahdengankolaborasiantarobjek-objek yang
adakarenasetiapobjekmemilikideskripsitugasnyasendiri.
3.
CLASS DIAGRAM
Diagram
kelasadalah diagram UML yang
menggambarkankelas-kelasdalamsebuahsistemdanhubungannyaantarasatudengan yang
lain, sertadimasukkan pula atributdanoperasi.
Tahapan :
a.
Mengidentifikasi
objek dan mendapatkan kelas-kelasnya.
b.
Mengidentifikasi
atribut kelas-kelas.
c.
Mulai
mengkonstruksikan kamus data.
d.
Mengidentifikasi
operasi pada kelas-kelas.
e.
Menggunakan teknik
kartu CRC untuk memperlihatkan pertanggungjawaban dan kolaborasi.
f.
Mengidentifikasikan
hubungan antar kelas dengan menggunakan asosiasi, agregasi dan inheritance.
g.
Iterate dan
memoles model.
4. SEQUENCE
DIAGRAM
Diagram Class dan diagram
Object merupakan suatu gambaran model statis.Namun ada juga yang bersifat
dinamis, seperti Diagram Interaction.Diagram sequence merupakan salah satu
diagram Interaction yangmenjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan;
message (pesan) apa yang dikirimdan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur
berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi
diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang
terurut.
0 komentar:
Posting Komentar